Dari hasil uji coba, kapal kayu dengan mesin Marine diesel 100 PK (Paarden Kracht)/tenaga kuda itu, berjalan lancar, tidak ada kendala. Mengingat bentuknya seperti rumah Batak.
Hal itu disampaikan konsultan pengawas, Frando Simatupang dari CV. Konsultan Mandiri Teknik, saat ditemui medanbisnisdaily.com di lokasi pembuatan kapal, di bibir pantai, Desa Tomok Parsaoran, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, Rabu (6/12/2017) sore.
"Jumat lalu, kapal sudah diuji coba dan tidak ada kendala. Kondisi pengerjaan saat ini sudah mencapai 95%, dan melihat kondisi pengerjaan, target akan tercapai sesuai kontrak," terang Frando Simatupang.
Dijelaskannya, saat ini tinggal merapikan lantai, plitur dinding kapal, dan atap berbahan aspal untuk meredam suara..
"Sudah tahap finishing, ini tinggal plitur dinding kapal, merapikan lantai, pemasangan fasilitas di ruang penumpang, dan pemasangan atap yang hari ini akan selesai," jelas Frando.
Sebelumnya, Bupati Samosir Rapidin Simbolon menyampaikan, kapal yang dibangun, berukuran, panjang 21,5 meter, lebar 7,5 meter, tinggi 9 meter dengan ruang penumpang berkapasitas 60 orang, berukuran panjang 10 meter dan lebar 5 meter ini, akan di-launching pada pertengahan Desember 2017.
"Inilah progres pembangunan kapal pesiar Pemerintah Kabupaten Samosir ukuran skala kecil, akan di launching pertengahan Desember. Bagi yang berlibur ke Samosir pada akhir tahun, kami sudah dapat memanjakannya dengan pelayanan dan kemewahan kapal ini," tulis Rapidin Simbolon melaui pesan whatsapp, diterima medanbisnisdaily.com, Selasa (28/11/2017).
Dalam pesan yang disampaikan, Rapidin Simbolon juga menjelaskan, kapal yang dibangun semuanya terbuat dari kayu. Motifnya didesain dengan sentuhan culture Batak.
"Pokoknya mantap. Hayo booking sekarang, jangan sampai Anda nyesel," ucap Rapidin Simbolon.